Sabtu, 19 Maret 2011

Hantu Tidak Takut Sama Orang Banyak

Kata orang hantu takut sama orang banyak. Karena pendapat itu, kita sering minta ditemani bila pergi malam hari, terutama ke tempat-tempat angker. Tapi ternyata tidak. Inilah yang pernah aku lihat. Atau bisa juga tergantung hantunya. Mungkin memang ada hantu takut sama orang, ada juga yang tidak. Atau bisa juga karena hantu terbagi menjadi beberapa golongan atau tingkatan. Namun sayang, kita sebagai manusia tidak pernah mengetahuinya, karena beda alam.
Ini cerita soal itu. Belasan tahun yang lalu, sebuah rombongan mahasiswa sebuah peguruan tinggi dari Sumatra, berjumlah kurang 40 orang, yang terdiri dari cowok dan cewek melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di kantorku. Karena tidak ada tempat untuk menampung mahasiswa sebanyak itu, terpaksa mereka ditempatkan di tiga kamar asrama, tapi masih dalam satu lokasi. Tentu saja dilakukan pemisahan antara cowok dan cewek.
Seperti telah dikatakan dalam cerita lain, bahwa kantorku itu masih asli bangunan Belanda, hingga sekarang belum dirubah. Tetapi sekarang tidak dijadikan asram, karena puluhan wisma sudah dinagun. Meski ditempatkan di asrama yang nampak angker, tetapi para mahasiswa itu tidak takut. Mungkin mereka merasa banyak teman. Setiap malam mereka bisa tidur nyenyak, meski ada juga yang selalu begadang hingga larut malam.
Suatu malam, di asrama cewek. Dari 16 orang mahasiswa, beberapa orang sudah tidur, beberapa orang belum, tapi masih membaca buku di tempat tidur, ada juga yang masih di luar, ngobrol dengan yang lain. Tiba-tiba salah dari mereka yang sedang membaca buku terkejut. Dia melihat sebuah gerakan yang sangat cepat. Berikutnya, pemandangan aneh terlihat. Salah seorang teman yang sudah tidur, tubuhnya terangkat ke atas, berhenti sejenak, kemudian turun lagi. Gerakan berikutnya terjadi.
Untunglah dia bukan cewek penakut. Jadi tidak langsung menjerit, tapi memberitahukan kepada temannya, yang kebetulan masih membaca buku. Namun apa yang terjadi, beberapa temannya itu langsung menjerit histeris. Jeritan itu diikuti yang lain, bahkan cewek yang pertama tadi juga akhirnya menjerit. Mereka langsung berhamburan keluar. Jeritan itu didengan oleh temannya yang sudah tidur. Mereka langsung mengikuti jejaknya. Sedangkan temannya yang tadi terangkat tubuhnya masih di tempatnya.
Mendengar jeritan, mahasiswa lain keluar, terutama laki-laki. Setelah tahu, mereka mengerti kejadian yang sesungguhnya, termasuk aku yang kebetulan sedang piket malam. Beberapa orang laki-laki pemberani segera masuk untuk melihat temannya yang terangkat tadi. Cewek itu tidak apa-apa, bahkan sedang tidur pulas. Setelah dibangunkan dan mengetahui kejadian yang sesuangguhnya, barulah dia pingsan. Untuk menghabiskan sisa waktunya selama seminggu, terpaksa mereka begadang setiap malam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar